Minggu, 21 Agustus 2011

Antihistamin


Ketika flu, demam, atau alergi menyerang, dokter umumnya akan meresepkan obat antihistamin.
Antihistamin bisa melegakan hidung yang tersumbat, mengurangi rasa sakit akibat sinus, serta mengurangi sakit kepala.
Namun seperti obat kimia lain, antihistamin memiliki efek samping.
Untuk mengurangi efek samping, ramuan herbal bahan alami bisa dijadikan pilihan untuk menghindari efek samping obat antihistamin.
Berikut adalah daftar herbal yang bisa menggantikan antihistamin:

1. Lapacho atau D’Arco
Ramuan Pau d’arco atau Lapacho bisa meningkatkan kekebalan tubuh serta mampu melawan virus.
Pau d’arco memiliki efek ‘magis’ karena efektif meringankan serangan virus ringan seperti demam hingga HIV yang mematikan.
Herbal ini efektif menghambat pertumbuhan bakteri beracun dan virus.

2. Cuka Apel
Cuka apel dikenal ampuh menyembuhkan alergi, flu, radang sendi, gout, penurun berat badan, pilek, infeksi sinus, dan banyak lagi.
Cuka apel yang dilarutkan dalam air juga memiliki sifat antihistamin.
Taruh campuran cuka apel dengan air dalam panci dan didihkan. Hirup uap cuka untuk meredakan hidung tersumbat.

3. Lemon
Lemon dikenal memiliki khasiat antihistamin.
Ambil madu dan beberapa tetes lemon dan campur dengan air. Minum ramuan ini untuk meredakan flu dan gejala alergi
Lemon memiliki banyak kandungan vitamin C yang bisa meningkatkan daya tahan tubuh dan mempercepat proses penyembuhan penyakit.

4. Akar Labu
Sejak zaman kuno, orang-orang Asia, Yunani dan Cina menggunakan akar tanaman labu pahit untuk mengobati demam.
Dosis kecil pasta akar labu yang ditambah madu ampuh meringankan deman dan flu.

5. Kunyit
Selain mempunyai khasiat penyembuhan, kunyit juga populer digunakan sebagai bumbu dapur.
Kunyit dapat meningkatkan imunitas dan efektif untuk meredakan pilek.

6. Lada dan Asam
Campurkan 50 mg asam dengan air 250 ml. Panaskan campuran selama beberapa menit serta tambahkan sedikit mentega dan ½ sendok teh bubuk lada hitam.
Ramuan ini efektif digunakan untuk melancarkan hidung tersumbat dan sinus.[]
  
  

Antihistamin adalah obat yang digunakan untuk mengobati berbagai jenis alergi.
Seperti dengan obat-obatan apapun, terdapat efek samping dan kontraindikasi yang terkait dengan penggunaan antihistamin.
Antihistamin mampu meredakan gejala alergi seperti hidung meler atau tersumbat, gatal, mata berair, ruam, dan bersin.
Obat antihistamin umumnya dijual dalam bentuk tablet dan kapsul, tetapi terdapat pula sirup yang digunakan pada anak-anak. Antihistamin juga tersedia dalam bentuk semprot hidung.

Cara Kerja Antihistamin
Obat antihistamin bekerja dengan menghalangi pelepasan histamin ke dalam tubuh.
Histamin dilepaskan ketika tubuh bereaksi terhadap alergen, seperti debu, jamur, atau bulu binatang peliharaan.

Pelepasan histamin menyebabkan kelenjar di hidung atau mata membengkak dan mengeluarkan lendir untuk mencegah alergen masuk lebih dalam ke tubuh.
Namun, efek histamin sering lebih mengganggu daripada alergen itu sendiri. Dengan membatasi kemampuan tubuh untuk mengeluarkan histamin, respon alergi bisa dikurangi.

Efek Samping
Seperti obat apapun, antihistamin juga memiliki beberapa efek samping.
Efek samping yang umum dilaporkan mencakup mengantuk, sakit kepala, peningkatan asam lambung, gangguan penglihatan, mulut kering, dan mudah tersinggung.
Kebanyakan efek samping akan hilang dengan sendirinya seiring tubuh beradaptasi dengan   antihistamin.

Efek samping lain, seperti jantung berdebar, sesak nafas, kesulitan buang air kecil atau kesulitan bernapas, harus segera dilaporkan ke dokter.
Pertimbangan

Pasien dengan glaukoma, borok perut, masalah berkemih, tekanan darah tinggi, penyakit jantung, gangguan kejang seperti penyakit epilepsi, dan tiroid terlalu aktif  harus mendapatkan pantauan dokter saat mengambil obat antihistamin.
Jika Anda sedang hamil atau menyusui, konsultasikan dengan dokter sebelum mengambil antihistamin.

Peringatan
Obat-obat tertentu dapat bereaksi dengan antihistamin.
Jika Anda saat ini sedang mengambil obat tidur, obat penenang, obat depresi, obat kejang atau obat penghilang rasa sakit, konsultasikan dengan dokter sebelum mengambil antihistamin.


 















CUKA APEL


Anak saya alergi sea food, saya juga punya penyakit ketombe yang parah dan pingin langsing, Artikel ini saya ambil dari internet berawal dari Artikel mengenai Rasulullah SAW sehat salah satunya karena mengkonsumsi cuka , mengapa cuka ?, akhirnya saya menemukan Artikel ini, SUBHANALLAH .....(semoga Allah selalu melimpahkan rahmadnya ) 

Cuka apel (apple cider vinegar) merupakan cairan berwarna coklat yang terbuat dari fermentasi buah apel.
Cuka apel sudah digunakan sejak ribuan tahun yang lalu karena sifat-sifatnya yang dapat menyembuhkan berbagai macam penyakit dan infeksi, seperti sinusitis, demam, dan flu.
Meminum cuka apel setiap hari akan membantu memperbaiki pencernaan dan menyembuhkan banyak penyakit kronis, seperti depresi, kelelahan, arthritis, serta dapat menurunkan tekanan darah dan kadar kolesterol.
 Sejarah Cuka Apel
Cuka apel telah digunakan selama ribuan tahun untuk mengobati berbagai keluhan penyakit.
Hipprocates, bapak kedokteran modern, merekomendasikan penggunaan cuka apel yang dicampur dengan madu untuk mengobati demam dan flu pada tahun 400 SM.

Sejak itu, cuka apel terus digunakan untuk mengobati berbagai penyakit termasuk nyeri. Cuka apel  juga digunakan oleh tentara Romawi dan para pendekar samurai Jepang sebagai ramuan untuk kesehatan, kekuatan, dan vitalitas.
Cuka apel juga digunakan pada perang saudara Amerika sebagai antiseptik untuk membersihkan luka tentara dan terus digunakan untuk tujuan yang sama pada Perang Dunia I.

Kandungan Cuka Apel
Rasa asam dari cuka apel membuatnya memiliki sifat membersihkan dan dapat digunakan sebagai antiseptik.
Cuka apel mengandung asam asetat yang membantu menyingkirkan bakteri berbahaya dan jamur pada saluran pencernaan. Hal ini membantu kerja pencernaan dan penyerapan nutrisi dari makanan oleh usus.
Cuka apel juga mengandung pektin, merupakan serat yang larut dalam air, sehingga membantu menyerap air, lemak, racun, dan kolesterol dari saluran pencernaan dan membuangnya keluar dari tubuh.

Penggunaan Cuka Apel
Cuka apel banyak sekali kegunaannya. Cuka apel memiliki sifat pembersih yang kuat dan membantu penyembuhan banyak penyakit. Cuka apel dapat digunakan untuk membersihkan usus dan saluran pencernaan.
Cuka apel juga memiliki kemampuan menurunkan tekanan darah dan kolesterol, serta mampu membuang lemak dan racun keluar dari tubuh.
Penggunaan yang lain dari cuka apel adalah untuk membersihkan kulit dan memerangi jerawat. Cuka apel diketahui memiliki sifat antibakteri dan bisa mengurangi gejala dan tingkat keparahan demam, flu, sinusitis, dan infeksi.

Manfaat Cuka Apel
Cuka apel yang dikonsumsi setiap pagi saat perut masih kosong dapat meningkatkan energi, vitalitas, dan kesehatan secara umum. Rasa sakit akibat penyakit kronis bisa berkurang bahkan hilang sama sekali.
Dengan cuka apel, kulit akan lebih bersih, pencernaan menjadi lebih lancar, kesehatan jantung, kesehatan sistem saraf, sehingga taraf kesehatan secara keseluruhan akan meningkat.

Dosis Cuka Apel
Cuka apel bisa dikonsumsi setiap hari. Dua sampai empat sendok makan cuka apel setiap hari akan meningkatkan vitalitas dan kesehatan.
Jika mengonsumsi cuka apel pertama kali di pagi hari, maka cuka apel akan memiliki efek membersihkan yang kuat pada tubuh.
Bila ingin menggunakan cuka apel untuk menurunkan berat badan, ambilah tiga sendok makan cuka apel dan campur dengan segelas air, minum tiga kali sehari.
Cara yang populer mengonsumsi cuka apel adalah meminum satu sendok makan cuka apel yang dicampur ke dalam satu gelas air putih ditambah dengan madu dan air perasan lemon.
  
Cuka apel (apple cider vinegar) sering disebut sebagai ‘obat ajaib’ karena kandungan nutrisinya memberikan banyak manfaat untuk kesehatan.
Cuka apel dihasilkan dari proses fermentasi buah apel yang kaya akan enzim, mineral, dan nutirisi yang bermanfaat khususnya untuk anak-anak.

Berikut beberapa manfaat dari cuka apel untuk anak-anak:
1. Banyak mengandung nutrisi
Cuka apel menjadi salah satu sumber makanan yang kaya akan sejumlah nutrisi penting untuk anak-anak. Cuka apel mengandung vitamin A, B6, C, dan E yang dibutuhkan tubuh untuk melawan infeksi dan penyakit.
Selain itu, cuka apel mengandung mineral dalam jumlah tinggi seperti kalsium, magnesium, fosfor, mangan, dan kalium.
Kekurangan salah satu mineral dapat menghambat pertumbuhan dan perkembangan yang sehat pada anak. Pektin, salah satu serat makanan merupakan nutrisi penting yang dapat diperoleh dari cuka apel.
 2. Anti jamur
Cuka apel memiliki sifat anti jamur yang kuat. Hal ini membuat cuka apel bermanfaat untuk mengobati infeksi seperti sariawan dan kurap di kulit kepala, punggung, dan perut yang sering menyerang bayi yang baru berusia beberapa bulan.
Untuk mengobati sariawan, gunakan larutan cuka apel dengan air (40 : 60) yang dijadikan sebagai obat kumur.
Untuk anak-anak yang belum bisa berkumur,  oleskan kapas yang sudah dicelupkan ke dalam larutan cuka apel dan air, kemudian oleskan pada lidah dan pipi bagian dalam. Cuka apel murni bisa digunakan sebagai obat oles untuk mengobati kurap dan penyakit kulit lain akibat jamur.
 3. Disinfektan
Cuka apel dapat digunakan sebagai disinfektan yang aman, alami, dan ramah lingkungan. Cuka apel mengandung asam malat dan asam asetat yang efektif membunuh kuman di sekitar rumah sehingga menciptakan lingkungan yang sehat bagi anak-anak.
Penggunaannya cukup mudah, cukup semprotkan atau gosokkan cuka apel di dapur, kamar mandi, dan tempat-tempat lain yang akan dibersihkan.
Mencelupkan sikat gigi atau merendam sisir rambut pada cuka apel akan membantu membunuh bakteri yang bersarang di sela-sela sisir atau bulu sikat gigi.
 4. Antioksidan alami
Cuka apel merupakan sumber antioksidan alami yang bagus karena mengandung beta karoten dan karotenoid.
Antioksidan adalah senyawa kimia penting yang melawan radikal bebas berbahaya pada tubuh anak-anak yang sedang berkembang.
Radikal bebas menyebabkan kerusakan sel dan melelmahkan sistem kekebalan tubuh sehingga membuat anak-anak menjadi lebih rentan terhadap penyakit.

Penelitinan menunjukkan bahwa antioksidan menurunkan risiko asma pada anak-anak sekitar 10-20 persen dengan mengurangi peradangan pada saluran pernapasan.
 5. Anti nyamuk alami
Cuka apel dapat digunakan sebagai anti nyamuk alami dan tidak beracun. Semprotkan cuka apel di udara atau oleskan pada kulit anak dengan kapas untuk menjaganya dari gigitan nyamuk ketika sedang bermain di luar ruangan. Aroma asam dari cuka apel akan menghilang setelah beberapa menit.
  
 Cuka apel (apple cider vinegar) dianggap sebagai makanan ajaib sejak ribuan tahun yang lalu.
Anda akan mendapatkan manfaat cuka apel baik dengan meminumnya secara langsung, menuangkan di atas salad atau makanan lain, atau mengoleskannya di atas kulit.
Berikut adalah manfaat dari cuka apel untuk kulit:
 1. Manfaat dari dalam
Cuka apel mengandung beta karoten yang membantu melawan kerusakan pada kulit akibat radikal bebas. Mengkonsumsi cuka apel akan membantu mempertahankan kekencangan dan elastisitas kulit .
 2. Membersihkan kulit
Direkomendasikan untuk menggunakan sejumlah kecil cuka apel untuk mandi karena efektif untuk membersihkan kulit.
Campurkan 1 sendok teh cuka apel dengan secangkir air putih, sedikit demi sedikit tuangkan campuran tersebut ke kulit, kemudian gosok dengan cepat. Campuran cuka apel dan air akan cepat di serap oleh kulit.
 3. Menyamarkan bintik penuaan
Cuka apel dilaporkan bagus untuk merawat noda atau bintik penuaan pada kulit karena memiliki kandungan belerang.
Cuka apel bisa digunakan juga untuk mengobati jerawat.  Caranya, oleskan cuka apel pada jerawat sebelum tidur di malam hari.
 4. Mengurangi iritasi kulit
Cara lain untuk mendapatkan manfaat dari cuka apel adalah dengan menggunakan cuka apel untuk campuran air mandi.
Campur 2 cangkir cuka apel ke dalam air mandi di bathub, berendamlah di bathub selama sekitar 15 menit. Kulit akan menyerap keasaman air dan ini akan sangat membantu bagi mereka yang memiliki masalah iritasi kulit.
 5. Mengurangi selulit
Cuka apel dapat mengurangi kemunculan selulit. Campurkan cuka apel dengan minyak pijat dengan perbandingan komposisi 3:1 (cuka apel 3 : minyak pijat 1). Gosok dengan lembut campuran ini ke area tubuh yang terdapat selulit.[]

 Dalam pengobatan alternatif, cuka apel (apple cider vinegar) telah lama digunakan karena memiliki banyak manfaat untuk kesehatan.
Bahkan saat ini, pengobatan modern mulai melirik penggunaan cuka apel. Salah satu manfaat utama dari cuka apel adalah kemampuannya membersihkan pembuluh darah arteri.
 Kandungan dalam cuka apel dapat memberi manfaat untuk pembuluh arteri dan sistem peredaran darah secara keseluruhan.
 Jenis Cuka Apel
Warna cuka apel bervariasi dari mulai kuning muda hinga coklat transparan. Jika cuka apel merupakan jenis yang belum disaring (unfiltered) akan ada endapan di bawah botol kaca. Endapan ini disebut sebagai “mother of vinegar”.
 Penggunaan Cuka Apel
Cuka apel adalah cairan yang memiliki kandungan asam yang tinggi, sehingga dianjurkan untuk mengonsumsi cuka apel setelah diencerkan dengan air atau jus. Larutan cuka apel bisa ditambahkan dengan madu atau gula untuk pemanis.

Cuka apel bisa juga ditambahkan ke dalam makanan saat sedang memasak. Anda dapat menggunakan 2 sendok makan cuka apel, ditambah 1 sendok makan gula atau madu, ke dalam segelas air putih atau jus. Minuman ini dapat dikonsumsi beberapa kali dalam sehari.
 Manfaat Cuka Apel untuk Kesehatan Arteri
Kalium yang terkandung dalam cuka apel berfungsi sebagai pengencer darah alami. Kalium mampu memecah lemak dan protein yang bisa menyebabkan darah menjadi kental.
Untuk kesehatan arteri, kalium memungkinkan aliran darah menjadi lebih lancar ketika melalui arteri dan meningkatkan kelancaran peredaran darah secara keseluruhan.
Pemecahan lemak oleh kalium juga akan menurunkan jumlah lemak yang menempel di pembuluh darah arteri. Kalium dapat melembutkan jaringan arteri sehingga meningkatkan elastisitas arteri. Semua ini dapat  mengurangi risiko hipertensi, stroke, atau serangan jantung.
Pektin dan asam amino dalam cuka apel merupakan unsur pertahanan alami dalam melawan kolesterol jahat (LDL). Kolesterol LDL dapat meningkatkan risiko aterosklerosis dan berkembangnya plak atheromatous, plak yang menyebabkan arteri menjadi keras dan tersumbat.
 Cuka apel mengandung pektin yang dapat menyerap kolesterol LDL dan lemak, sehingga kedua zat tersebut dapat dieleminasi dari tubuh melalui proses ekskresi alami. Sedangkan asam amino berfungsi sebagai pembakar kolesterol LDL.
 Mengonsumsi cuka apel dapat meningkatkan oksida nitrat alami sehingga menghentikan produksi hormon angiotensin II. Hormon angiotensin II dapat menyebabkan arteri menjadi konstriksi (menyempit) dan mengerut.
Asam malat dan asam tartrat (tartaric acids) dalam cuka apel membantu memecah makanan sehingga baik untuk pencernaan dan mengurangi jumlah lemak yang tidak diperlukan oleh tubuh.

Kedua asam ini juga melancarkan proses peredaran darah, sehingga pekerjaan arteri menjadi lebih mudah. Asam yang terkandung dalam cuka apel juga membantu meminimalkan kadar trigliserida dalam darah.[]
  
 Selama berabad-abad, apple cider vinegar (cuka apel) telah banyak digunakan untuk mengobati berbagai jenis penyakit.
 Cuka apel dikena pula dapat membantu penderita arthritis.
Berikut adalah manfaat dari cuka apel untuk arthritis:
 1. Menghancurkan Kristal Asam Urat (De-crystalization)
Salah satu karakteristik dari arthritis adalah adanya pembentukan kristal asam urat di sekitar persendian.
Asam malat, salah satu senyawa aktif dalam cuka apel, efektif melarutkan kristal asam urat sehingga bisa dikeluarkan dari tubuh.
Direkomendasikan untuk menggunakan cuka apel secara rutin. Hal ini karena cuka apel hanya menghilangkan kristal yang sudah terbentuk, tapi tidak bisa mencegah terbentuknya kristal.
 2. Antioksidan
Cuka apel mengandung antioksidan kuat yang dapat membantu mengurangi peradangan dan memperlambat perkembangan arthritis.
Antioksidan adalah senyawa yang membantu melindungi tubuh dari radikal bebas yang berkontribusi terhadap penyakit degeneratif seperti arthritis.
Salah satu antioksidan dalam cuka apel mengandung beta karoten, suatu antioksidan yang mudah larut dan mudah diserap.
 3. Pereda Nyeri
Kandungan asam asetat dan asam malat yang tinggi dalam cuka apel efektif  mengurangi rasa sakit akibat arthritis dan membantu melawan infeksi.
Cuka apel sering dikombinasikan dengan gotu kola (suplemen herbal) yang berfungsi sebagai pereda nyeri yang efektif.
 4. Kompres (Poultice)
Poultice atau mengompres adalah satu cara yang sederhana namun efektif untuk mendapatkan manfaat dari cuka apel untuk arthritis.
Untuk membuat poultice, campurkan 1 ½ cangkir air dengan ¼ cangkir cuka apel ke dalam panci kemudian panaskan hingga hangat-hangat kuku.
Rendam handuk kecil yang lembut ke dalam cairan tersebut, peras, dan tempelkan ke area yang sakit atau persendian yang terkena arthritis.
Bungkus dengan kain kering agar kompresan tetap menempel dan membantu mempertahankan panas. Biarkan selama 10-15 menit, kemudian ulangi prosedur di atas dua atau tiga kali. Langkah ini bisa dilakukan selama diperlukan.

5. Tonik
Penderita arthritis dianjurkan mengonsumsi 1 sendok makan cuka apel dua kali sehari. Cuka apel bisa diminum langsung jika kuat akan rasanya, namun bisa juga dilarutkan ke dalam segelas air. Tambahkan madu agar rasa cuka apel lebih enak.
Untuk mendapatkan manfaat yang maksimal, disarankan untuk menggunakan cuka yang belum disaring, atau cuka organik.
 Proses penguapan, yang membuat cuka di supermarket sangat jernih, akan menghilangkan banyak nutrisi kesehatan dalam cuka apel.[]